Kamis, 15 Januari 2009

Roket Al-Qassam Berkembang, Mampu Jatuhkan Pesawat Israel


Gaza: Meski serangan brutal Israel di darat, laut dan udara ke Jalur Gaza selama 16 hari dengan pengerahan senjata cangkih, bahkan dengan senjata yang dilarang undang-undang internasional, namun Batalion Izzudin Al-Qassam mampu bekerja dengan percaya diri dan baik. Mereka mampu memberikan kejutan-kejutan dalam perlawanan sehingga Israel gagal mewujudkan targetnya.

Disamping itu roket perlawanan Hamas mampu menjatuhkan pesawat Israel dan sejumlah operasi perlawanan yang sangat jituh menyasar nyawa serdadu Israel.

Kekuatan roket

Di level kekuatan roket Al-Qassam, ada sejumlah perkembangan yang dicapai;

- Kemampuan menyerang berkesinambungan dengan roket Al-Qassam dan Grade ke jantung Israel dengan jumlah intens. Serangan itu dilakukan di tengah serangan Israel darat, udara dan laut. Dari awal Israel ingin menghentikan serangan ini tapi tidak berhasil dalam agresi militernya di Jalur Gaza.

- Jika media Israel edisi (11/1) bahwa jumlah roket Palestina yang dilepaskan dari Jalur Gaza ke Israel berjumlah 683 maka, Al-Qassam masih memiliki jumlah lebih besar dari itu.

- Jarak jangkau roket yang bisa menembus kota Ovkem dan setelahnya, Asdod dan setelah ke arah utara yang melindungi pelabuhan Israel di wilayah Palestina jajahan Israel tahun 1948.

- Ketepatan roket perlawanan yang bisa menembus pangkalan militer strategi Israel pertama kalinya yakni pangkalan Makhayem. Pangkalan militer udara Israel sejauh 50 km dari Jalur Gaza.

Roket darat dan Jatuhkan pesawat Israel

Menurut pakar militer Thalat Muslim menegaskan bahwa kesinambungan perlawanan dalam melepaskan roket ke Israel hingga menembus pangkalan udara Israel memberikan isyarat bahwa mereka berhasil melakukan perlawanan.

Roket perlawanan milik Al-Qassam juga mampu menyerang pesawat helitempur Israel dan memaksanya mendarat. Bahkan mampu menjatuhkan sebuah pesawat pengintai Israel.

Batalion Al-Qassam Sabtu lalu (11/1) menyatakan mampu menyerang pesawat helitempur Israel ketika berada di udara Jalur Gaza dan memaksanya mendarat. Sumber Israel menyebutkan bahwa Al-Qassam pertama kali menggunakan jenis roket anti pesawat sehingga menyulitkan operasi serangan udara Israel.

Peningkatan operasi di darat

Di lapangan, Batalion Al-Qassam membuktikan bahwa selama 10 hari dalam operasi darat Israel mereka mampu menghadapi serangan Israel dengan menimbulkan jumlah korban di kalangan pasukan Israel.

Pihak Al-Qassam sudah bisa membaca rencana serangan darat Israel dan menghadapinya dengan baik. Mereka memasang sejumlah bom ranjau sehingga menyebabkan pasukan Israel yang tewas cukup banyak. Bom-bom yang dipasang perlawanan itu sangat banyak dan akan menjebak pasukan Israel yang merangsek ke Jalur Gaza.

Abu Muadz seorang jubir Al-Qassam menegaskan bahwa pejuang mereka akan mampu bertahan di lapangan dalam beberapa pekan ke depan. Padahal pasukan cadangan milik Al-Qassam belum dietrjunkan. Dan mereka memiliki kesiapan yang sama dengan pasukan inti. Ia menambahkan bahwa bukan rahasia kami memiliki satu-satuan pasukan. Adalah satuan Murabitun (penjaga), qannasha (penembak jitu), midfaiyah (pelontar roket), isytisyhadiyyin (pelaku bom syahid), regu pelontar roket darat dan lain-lain yang akan mengejutkan Israel.

Tidak ada komentar: