Sabtu, 10 Januari 2009

Hari Jum’at, Perlawanan Tewaskan 12 Serdadu Israel Tewas


Gaza/Damaskus – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan sayap militernya berhasil membunuh 12 serdadu pasukan khusus Israel, Jum’at (9/01). 8 korban tewas dalam aksi yang dilakukan satuan khusus Brigade al Qassam.

Anggota Biro Politik Hamas, Muhammad Nazal mengatakan, “Kami sampaikan kabar gembira kepada rakyat Palestina, Arab dan dunia Islam atas tewasnya 12 serdadu Israel pada hari Jum’at ini.”

Nazal mengatakan, “Televisi vokus pada tewasnya 8 serdadu Israel di Beit Lahiya. Namun di sana ada 4 serdadu lainnya yang tewas dalam aksi sniper perlawanan di berbagai daerah di Jalur Gaza. Untuk itu jumlah korban tewas di pihak Israel adalah 12 serdadu dan sejumlah lainnya terluka dalam berbagai aksi yang dilakukan perlawanan Palestina di sejumlah wilayah Jalur Gaza.

Angka ini menambah jumlah korban di pihak Israel, sesuai dengan data yang dihimpun gerakan Hamas, mencapai 45 serdadu Israel tewas dan lebih dari 120 lainya terluka.

Dalam pada itu, Israel memperketar liputan media atas apa yang menimpa para serdadunya dalam pertempuran yang berlangsung di Jalur Gaza dengan pejuang perlawanan Palestina. Israel khawatir hal itu berdampak sangat buruk pada mentalitas “front internal” Israel.

Namun demikian, sampai saat ini Israel mengakui 15 serdaduya tewas dan sekitar 150 lainnya terluka. Di antara korban ada komandan senior pasukan elit. Pada saat yang sama perlawanan Palestina menegaskan bahwa jumlah korban tewas di pihak Israel sebanyak 45 serdadu.

Bom Phosphor Putih, dari Falujah ke Gaza


Kairo – Infopalestina: Para dokter Palestina dan Norwegia mengungkapkan Israel menggunakan senjata yang dilarang internasional dalam agresinya ke Jalur Gaza. Yang paling mencolok adalah penggunaan “Bom Panas Pembakar” dan bom “Phosphor Putih” yang pernah digunakan Israel dalam perang Libanon terakhir di musim panas tahun 2006 lalu, juga pernah digunakan penjajah Amerika secara meluas saat membombardir kota Falujah, Irak. Demikian menurut koran Inggris “Times” edisi Senin (05/01).

Times mengutip utusan dokter Norwegia di Gaza yang mengatakan, “Sejumlah korban meninggal dan terluka selama serangan Israel ke Gaza sejak 27 Desember bulan lalu, jasad dan tubuh mereka menunjukan tanda-tanda yang aneh. Sebagian jasad dan tubuh mereka terbakar akibat phosphor putih dan sebagian terkoyak bagian-bagian dalamnya akibat penggunaan bom panas yang membakar.”

Utusan medis Norwegia ini menyatakan bahwa sebagian korban ada bekas uranium yang sudah mengalami pengayaan dan yang belum mengalami pengayaan. Uranium adalah bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan senjata nuklir.

Sejak dimulainya genosida di Gaza, yang hingga Selasa (06/01) malam telah mengkibatkan sekitar 700 orang gugur dan lebih 3000 lainnya terluka, pasukan militer Israel menggunakan bom yang menimbulkan asap putih tebal di atas daerah yang menjadi target serangan. Belakangan, ungkap Times, diketahui bahwa itu adalah “bom phosphor putih”, yang mengakibatkan kerusakan sangat parah pada tubuh korban

Israel Cemas Hamas Memiliki Roket Fajr yang Menjangkau 75 Km


erusalem – Infopalestina: Dinas intelijen Israel menegaskan alat-alat perang Israel gagal menghadapi semangat juang Gerakan Perlawanan Islam Hamas meski agresi ke Jalur Gaza sudah berjalan dua pecan.

Sebuah situs yang dekat dengan dinas intelijen Israel mengungkapkan kecemasan pihak Israel sekiranya perlawanan Palestina memiliki jenis roket lain. Sehingga mereka bisa menembakkan roket tersebut dan menjangkau lebih jauh dari permukiman-permukiman Yahudi sekitar Jalur Gaza. Meskipun pihak Israel sudah menghancurkan sejumlah terowongan sekitar koridor Shalahuddin. Dengan ditutupnya terowongan secara total, masih memungkinkan gerakan Hamas kembali menyelundupkan senjata dalam 3 pekan lagi.

Menurut situs Israel ini, meski sebagian besar roket al Qassam Palestina sudah dihancurkan, namun gerakan Hamas masih memiliki sejumlah besar roket Fajr yang memiliki daya jangkau hingga 70-75 kilometer. Pihak intelijen Israel tidak memiliki informasi yang pasti mengenai kepemilikan Hamas atas roket Fajr 3 atau jenis lain yang lebih canggih seperti Fajr 5.

Masih menurut situs dekat intelijen Israel ini, bukti bahwa Hamas memiliki senjara lebih canggih tersebut adalah penegasan salah seorang petinggi gerakan bahwa kemampuan Hamas mungkin bisa memperpanjang jangkauan roket-roketnya hingga mencapai jantung Tel Aviv, permukiman Yahudi Rahubot dan Rishon Atzion.