Senin, 12 Mei 2008

Kawal Sidang RUU DPR-Ri

Kamaren (Red.Minggu, 11-5-08), beberapa utusan dari Kabupaten Aceh Barat Daya yang menuntut pembentukan ALA dan ABAS bertolak Menuju Jakarta guna mengawal proses pembahasan RUU tentang pembentukan Provinsi baru Aceh Leuser Antara dan Aceh Barat Selatan. Utusan yang berangkat tersebut juga terdapat dari anggota DPRK setempat, namun dari Bupati setempat tidak memberikan dukungan terhadap rencana mengawal dan membantuk Provinsi ABAS.
Para wakil tersebut berangkat dengan dana sendiri dan donatur yang ada diluar aceh yang menghendaki jabatan ketika provinsi ABAS ini terwujud. Para wakil tersebut berjumlah sekitar 5o-an (limapuluhan) dan mereka berencana untuk bergabung bersama kabupatan yang berasal dari ALA yang juga menuntut hal yang sama.
Setelah melihat pengalaman yang baru-baru ini, akankah mereka akan merasakan kelaparan lagi selama berada di Jakarta? atau mereka akan kembai meminta bantuan dari kantor penghubung Aceh di jakarta untuk membantu akomodasi dan konsumsi mereka? atau malah yang lebih parah lagi, mereka mengambil dana daerah yang seharusnya dialokasikan untuk rakyat?

Red Cross and Red Crescent Day

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Mei diperingati di Banda Aceh-Nanggroe Aceh Darussalam. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memperingati hari tersebut berpusat di Sultan Sellim 2 Aceh Community Center. Kegiatan yang dilakukan tersebut adalah sepeda santai, longmarch, perlombaan simulasi pertolongan pertama, lomba tarik suara dan pertandingan ular tangga bencana.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari PMI Nanggroe Aceh Darussalam, Relawan dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah luar negeri dan beberapa organisasi masayarakat serta masyarakat sendiri.
Acara ini juga menyediakan doorprize bagi perserta yang telah ikut dalam beberapa kegiatan yang dilaksankan, hadiah tersebut diberikan pada saat seluruh aneka kegiatan selesai diselenggarakan.

Senin, 05 Mei 2008

ALA dan ABAS muncul lagi

Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS) dinilai telah layak untuk dimekarkan kerana seluruh persyaratan pembentukan kedua provinsi baru tersebut sudah dipenuhi, seperti jumlah penduduk, cakupan wilayah, potensi ekonomi dan kajian akademis. sedangkan yang tidak tersedia adalah surat dukungan dari Gubernur Aceh dan DPRA.
Setelah dikaji dan ditimbang-timbang, tak ada keuntungan yang didapat oleh masyarakat dikalangan bawah yang selama ini dijadikan tameng oleh orang yang rakus akan kekuasaan. Yang nantinya terjadi adalah selama 15 tahun paling singkat, provinsi ini sibuk denganpembangunan perkantoran pejabat yang nantinya akan menduduki jabatan tertinggi di masing-masing tempat. Provinsi ALA dan ABAS nantinya tidak akan menjadi lebih baik setelah berdiri sendiri bahkan kemunduran yang akan terjadi. Jika kita tanjau kembali tentang dana perimbangan pusat atau dana Otsus yang diberikan untuk Nanggroe Aceh Darussalam, dana itu tidak akan dapat dirasakan oleh ALA dan ABAS nantinya, maka yang terjadi dengan ALA dan ABAS adalah kemiskinan yang makin menjamur diwilayah tersebut dan para pejabat baru itulah yang nantinya akan merasaka kenikmatan dibalik penderitaan rakyat yang dibodoh-bodohi oleh mereka.
Aceh tetap satu, Tidak ada perpecahan didalamnya....

Jumat, 02 Mei 2008

Jalan Banda Aceh- Meulaboh


Pembangunan jalan Banda Aceh-Meulaboh via Calang ini telah berkali-kali mengalami permasalahan. telah berulang kali pula dijanjikan akan ditangani dengan serius karna telah didesak oleh beberapa kali aksi warga yang menuntut ganti rugi tanah serta menuntut karena jalan tersebut tak kunjung di aspal sehingga menyebabkan penyakit pada pernafasan. ketidak seriusan begitu tampak dalam pelaksanaan proyek jalan tersebut, apakah ini merupakan wujud dari ketidakadilan pemerintah dalam membangun daerah?
Ketika kita membandingkan berbagai proyek yang dilakukan diwilayah Utara dan Timur Aceh, proses pelaksanaannya begitu cepat dan banyak tetapi ketika kita palingkan mata ke wilayah Barat dan Selatan Aceh, walau dengan sedikit proyek yang dilakukan disini akan tetapi tidak bisa dilakukan dengan serius dan selalu menunda-nunda, seakan pemerintah tak rela meletakkan proyek tersebut di wilayah Barat Selatan.
Baginikah cara Pemerintah membangun daerahnya? jangan salahkan ketika semua orang meminta keadilan dalam setiap pembagian hak...